Jangan Jadikan Agama sebagai Politik Identitas
PADANG, iNews.id – Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan agama dan unsur primordial jangan dijadikan sebagai politik identitas. Apalagi politik identitas untuk menjatuhkan kandidat lain atau etnis lain.
“Pemilu boleh memilih calon pemimpin karena adanya unsur primordialisme. Karena untuk memperjuangkan nilai, menyampaikan aspirasi juga ada ikatan primordial,” kata Mahfud MD saat memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Andalas Padang, Kamis (16/11/2023)
Menurut Mahfud, kesamaan agama, suku, profesi, bahkan karena ikatan agama itu boleh dalam memilih pemimpin pada pemilu. “Dengan memilih berdasarkan ikatan primordialisme, rakyat yang memilih dapat menitipkan aspirasi yang sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut. Memilih itu untuk mencapai apa yang diiinginkan bersama,” katanya.
Mahfud mengakui dalam pemilu sulit mencari calon pemimpin yang sempurna. Dia berani menjamin tidak ada calon pemimpin yang sempurna di segala bidang “Kalau tidak mau datang ke TPS karena alasan tidak ada calon yang sempurna, maka yang menang tentu calon yang tidak baik,” ujarnya.
Mahfud menegaskan kehadirannya ke Unand bukan untuk tujuan politik praktis. Dia datang dalam kapasitas sebagai Menko Polhukam untuk membahas mewujudkan pemilu yang bermartabat.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNewsSumbar di Google News
Bagikan Artikel: